Konsep Dasar Luka Bakar
9:33:00 PM
Add Comment
Pengertian
Menurut Aziz Alimul Hidayat, A, (2008 Hal : 130) luka bakar adalah kondisi atau terjadinya luka akibat terbakar, yang hanya disebabbkan oleh panas yang tinggi, tetapi oleh senyawa kimia, llistrik, dan pemanjanan (exposure) berlebihan terhadap sinar matahari. Selain itu, uap atau cairan panas dapat juga menyebabkan luka bakar dan cedera yang dinamakan lepuh. Walaupun efeknya sama persis, tetapi pengobatan luka bakar harus memerhatikan luas luka bakar yang dapat dibagimenjadi beberapa bagian. Luka bakar pada badan terdiri atas hal-hal seperti dibawah ini :
- Kepala 9%
- Anggota gerak 9%
- Dada atau punggung 9%
- Perut atau punggung 9%
- Paha 9%
- Anggota gerak bawah 9%
Etiologi
Pusat-pusat perawatan didekat perumahan penduduk atau didekat daerah industry minyak cendrung lebih sering menerima korban luka bakar. Sementara pusat-pusat ditengah kota lebih banyak merawat cedera melepuh. Cedera akibat listrik dapat timbul akibat kerja atau tidak sengaja berkontak dengan arus tegangan tinggi dari kereta bawah tanah. Kebakaran dan kasus luka bakar akibat merokok tampaknya dilaporkan lebih sedikit dari seharusnya. Luka bakar karena uap hamper seluruhnya terjadi pada orang-orang yang bekerja pada produksi dan distribusi uap (Scwartz & seymor, 2000, Hal : 98)
Epidemiologi
Di amerika serikat, 500.000 orang dirawat di unit gawat darurat, sementara 74.000 pasien perlu perawatan inap dirumah sakit akibat luka bakar. Lebih dari 20.000 pasien mengalami luka bakar yang sangat hebat sehingga memerlukan perawatan pada suatu pusat perawatan khusus luka bakar. Dua belas ribu luka bakar akan meninggal akibat luka-lukanya (Scwartz & seymor, I 2000, Hal : 97).
Manifestasi klinis
Menurut Corwin & Elizabeth, J. (2009, Hal : 131) manifestasi klinis pada klien dengan luka bakar ialah sebagai berikut.
- Luka bakar derajat pertama superfisial ditandai oleh kemerahan dan nyeri. Dapat timbul lepuh setelah 24jam dan kemudian kulit mungkin terkelupas.
- Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial superfisial ditandai oleh terjadinyalepuh ( dalam beberapa menit )dan nyeri hebat.
- Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial dalam ditandai oleh lepuh, atau jaringan kering yang sangat tipis yang menutupi luka yang kemudian terkelupas. Luka mungkin tidak nyeri.
- Luka bakar derajat ketiga ketebalan penuh tampak datar, tipis, dan kering. Dapat ditemukan koagulasi pembuluh darah. Kulit mungin tampak putih, merah atau hitam dan kasar.
- Luka bakar listrik mungkin mirip dengan luka bakar panas, atau mungkin tampak sebagai daerah keperakan yang menjadi gembung. Luka bakar listrik biasanya timbul dititik kontak listrik. Kerusakan internal akibat luka bakar listrik mungkin jauh lebih parah daripada luka yang tampak dibagian luar.
Patofisiologi
Menurut betz C, L & sowden, L, A (2009, Hal : 56) Luka bakar adlah kerusakan jaringan karena karena kontak dengan agens, tremal, kimiawi, atau listrik. Keparahan luka bakar di kaji dengan menentukan (1) kedalaman cedera luka bakar, (2) persentase area permukaan tubuh yang terkena, dan (3) keterlibatan bagian tubuh khusus. Ada empat jenis utama luka bakar : termal, kimia, listrik, dan radio aktiv
Keparahan luka bakar menentukan derajat perubahan yang tampak didalam organ-organ dan system tubuh. Cedera termal menimbulkan luka terbuka karena kulit yang rusak. Setelah luka bakar, perfusi kulit menurun karena pembuluh darah tersumbat dan terjadi vasokontriksi. Volume intra vascular menurun karena cairan merembes dari ruang intra vascular ke ruang intertistial karena permeabilitas kapiler meningkat. Cedera paru juga dapat terjadi karena inhalasi asap, uap, atau iritan lain. Pada luka bakar mayor, curah jantung menurun dan aliran darah ke hati, ginjal, dan saluran gastrointestinal juga terganggu.
Pinatalaksanaan medis
Pengoabtan luka bakar diberikan berdasarkan luas dan beratnya luka bakar serta pertimbangan penyebabnya. Resusitasi cairan penting dalam menangani kehilangan cairan intravascular. Oksigen diberikan melalui masker atau ventilasi buatan. Luka bakarnya sendiri dapat di tutupi balutan steril basah atau kering. Penambahan obat topkal dapat juga diindikasikan. Luka baka berat memerlukan debridement luka dan transpalasi.
Komplikasi
Komplikasi yang lazim terjadi pada klien dengan luka bakar menurut betz C, L & sowden, L, A (2009, Hal : 59) Gagal ginjal, asidosis metabolic, hiperkalemia, hiponatremia, hipokalsemia, masalah paru seperti edema paru, insufisiensi paru, embolus paru, pneumonia bacterial. Infeksi, ulkus curling.
Sementara untuk file standar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Luka Baka, saudara semua bisa mengisikan kolom komentarnya untuk berinteraksi dangan saya
0 Response to "Konsep Dasar Luka Bakar"
Post a Comment