Mengenal Lebih Jauh Tumor Otak
8:47:00 AM
Add Comment
Tumor Otak
Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel
abnormal di dalam atau di sekitar organ otak. Tumor otak dapat menyerang siapa
saja, namun sebagian besar kasusnya terjadi pada orang dewasa.
Ada bermacam-macam jenis tumor otak yang
dibedakan ke dalam dua kelompok berdasarkan perkembangannya, yaitu tumor jinak
(tidak bersifat kanker) dan tumor ganas (bersifat kanker). Tumor yang tumbuh di
otak dikenal dengan istilah tumor otak primer, sedangkan tumor yang tumbuh di
bagian lain dari tubuh dan menyebar hingga ke otak disebut dengan tumor otak
sekunder atau metastatik.
penderita tumor otak |
Tingkatan tumor otak terbagi dari tingkat 1
hingga tingkat 4. Pengelompokan ini didasari oleh perilaku tumor itu sendiri,
seperti lokasi tumbuhnya tumor, kecepatan pertumbuhan, dan cara penyebarannya.
Tumor otak yang tergolong jinak dan tidak berpotensi ganas berada pada tingkat
1 dan 2. Sedangkan pada tingkat 3 dan 4, biasanya sudah berpotensi menjadi
kanker dan sering disebut sebagai tumor otak ganas atau kanker otak.
Berikut ini adalah berbagai jenis tumor otak
jinak menurut lokasi pertumbuhannya, yaitu:
- Glioma. Tumor ini tumbuh pada jaringan glia (jaringan yang
mengikat sel saraf dan serat) dan saraf tulang belakang. Sebagian besar
kasus tumor otak yang terjadi adalah jenis glioma.
- Meningioma.
Tumor ini tumbuh pada selaput yang melindungi otak dan saraf tulang
belakang. Sebagian besar dari tumor ini tidak bersifat kanker.
- Hemangioblastoma. Tumor ini tumbuh pada pembuluh darah otak. Kondisi
ini bisa menyebabkan lumpuh sebagian dan kejang-kejang.
- Neuroma
akustik. Tumor ini tumbuh pada saraf
akustik (saraf yang berfungsi untuk membantu mengendalikan keseimbangan
dan pendengaran).
- Adenoma
pituitari. Tumor ini tumbuh pada
kelenjar pituitary (kelenjar kecil yang terletak di bawah otak).
Sebagian besar tumor ini bersifat jinak, namun bisa memengaruhi
hormon pituitary dengan efek ke seluruh tubuh.
- Kraniofaringioma. Tumor yang kebanyakan dialami oleh anak-anak dan
remaja ini tumbuh di dekat dasar otak. Walau jarang terjadi, tumor ini
dapat mempengaruhi kelenjar pituitary dalam
otak yang berfungsi melepaskan hormon pada tubuh, hingga struktur otak
lainnya.
- Medulloblastoma. Ini adalah jenis tumor yang bersifat kanker dan
kebanyakan dialami oleh anak-anak. Tumor ini tumbuh dari bagian bawah di
belakang otak dan cenderung menyebar hingga ke cairan saraf tulang
belakang.
- Tumor
neuroektodermal primitif (PNETs).
Ini adalah jenis tumor langka bersifat kanker. Tumor jenis ini bisa tumbuh
di bagian otak mana saja dan berawal dari sel janin otak.
- Tumor sel
germinal. Tumor jenis ini biasanya
berkembang di masa kanak-kanak ketika testikel atau ovarium mulai
terbentuk. Tumor ini kadang-kadang bisa berpindah ke bagian tubuh lain,
seperti otak.
Selain jenis-jenis tumor di atas, terdapat
juga tumor yang terdiri dari gabungan beberapa jenis tumor, atau gabungan tumor
dengan berbeda tingkatan. Penanganan yang dilakukan sangat bergantung pada
keganasan tumor, lokasi tumor, serta kondisi kesehatan Anda.
Laman ini khusus membahas tentang tumor otak
(jinak) stadium 1 dan 2. Silakan membaca kanker otak untuk tahu lebih banyak
tentang tumor otak ganas.
Gejala Tumor Otak
Gejala tumor otak sangat berbeda-beda antara
satu dengan lainnya. Gejala yang muncul dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan
pertumbuhan, dan lokasi tumor. Tumor yang tumbuh secara perlahan-lahan mungkin
awalnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Setelah beberapa lama, tumor akan
memberi tekanan pada otak yang menyebabkan munculnya gejala, seperti
kejang-kejang dan sakit kepala. Tumor otak yang berada pada lokasi tertentu
dapat mengganggu sistem kerja otak sehingga tidak berfungsi dengan benar.
Penyebab Tumor Otak
Hingga kini penyebab utama dari sebagian
besar kasus tumor otak jinak masih belum diketahui. Terdapat beberapa faktor
yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak. Faktor keturunan
dan juga efek samping prosedur radioterapi adalah dua di antaranya.
Pengobatan Tumor Otak
Diagnosis dan pengobatan yang dilakukan sejak
dini akan mempermudah penanganan pada tumor otak. Apabila tidak segera
ditangani, kondisi ini bisa menjadi bertambah serius. Tumor otak biasanya tidak
menyebar dan hanya diam di satu tempat saja. Meskipun begitu, tumor otak bisa
memberikan tekanan dan merusak area di sekitarnya. Pengobatan yang dilakukan
bergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tumor.
Prosedur operasi pengangkatan tumor biasanya
memberikan hasil efektif dan tumor tidak muncul kembali.
Namun pada kasus tumor otak glioma stadium 2,
seringkali kondisi tersebut muncul kembali setelah penderitanya menjalani
pengobatan. Selain itu, tumor tersebut juga berpotensi berubah menjadi
tumor otak ganas dengan penyebaran dan pertumbuhan yang lebih cepat.
Untuk membantu proses
pemulihan, dokter akan menyarankan beberapa jenis terapi. Anda bisa
membicarakan mengenai dampak emosional dari diagnosis dan pengobatan tumor
dengan melakukan konseling.
Collins,
V. (2004). Brain Tumours: Classification and Genes. Journal of Neurology,
Neurosurgery, and Psychiatry, 75(Suppl 2), pp. ii2–ii11.
Butowski, NA. (2015). Epidemiology and Diagnosis of Brain Tumors. Continuum (Minneapolis, Minn.), 21(2 Neuro-oncology), pp. 301-13.
Cancer.Net (2017). Brain Tumor: Symptoms and Signs.
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Benign Brain Tumour (Non-cancerous).
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Brain Tumor.
Butowski, NA. (2015). Epidemiology and Diagnosis of Brain Tumors. Continuum (Minneapolis, Minn.), 21(2 Neuro-oncology), pp. 301-13.
Cancer.Net (2017). Brain Tumor: Symptoms and Signs.
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Benign Brain Tumour (Non-cancerous).
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Brain Tumor.
0 Response to "Mengenal Lebih Jauh Tumor Otak"
Post a Comment