Gula sebagai metode pengobatan luka terbaru
12:22:00 PM
Add Comment
Konsumsi gula secara berlebihan diketahui bisa berbahaya bagi kesehatan. Tapi ternyata jika butiran gula tersebut diletakkan pada luka bisa membantu percepat proses penyembuhan.
Sebuah studi terbaru menemukan menaburkan butiran-butiran gula pada luka bisa membantu proses penyembuhan lebih cepat dibanding dengan penggunaan antibiotik. Hasil ini menunjukkan pengobatan orang Afrika zaman dulu ini memang benar adanya.
Studi ini dipimpin oleh Moses Murandu, dosen senior di Wolverhampton University. Murandu sendiri tumbuh di Zimbabwe, dan ketika ia kecil ayahnya menggunakan gula untuk menyembuhkan luka dan mengurangi rasa sakit.
Ketika Murandu pindah ke Inggris, ia menyadari ada sesuatu yang bisa ditawarkan dari pengobatan tradisional yang dijalaninya saat kecil, karena itu ia pun mulai mencari tahu kebenarannya.
Berdasarkan studinya diketahui gula bisa menarik air dari luka tersebut, padahal bakteri membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup. Kondisi ini yang menjadi alasan mengapa gula dapat menyembuhkan luka lebih cepat, seperti dikutip dari MedIndia, Senin (18/2/2013).
Salah satu pasien yang menerima pengobatan ini dan menjadi bagian dari penelitian adalah Alan Bayliss dari Birmingham. Bayliss dirawat di Moseley Hall Hospital untuk menjalani rehabilitasi setelah amputasi.
Bayliss menjalani amputasi untuk kaki kanannya hingga bagian lutut akibat adanya luka, operasi dilakukan di Queen Elizabeth Hospital, Birmingham pada bulan Januari 2013, dan sebagai bagian dari operasi pembuluh vena dipindahkan dari kaki kirinya.
Untuk rehabilitasi pasca operasi, Bayliss dipindahkan ke Moseley Hall Hospital yang mana menggunakan perawatan standar seperti biasanya. Tetapi luka di kaki kirinya tidak sembuh secara efektif.
Perawat akhirnya menghubungi Murandu, kemudian Bayliss diberikan perawatan dengan gula dan dalam waktu 2 minggu ukuran lukanya sudah berkurang secara drastis. Sejauh ini sudah ada 35 pasien yang menerima pengobatan tersebut, kondisinya membaik dan tidak ada efek samping yang dilaporkan.
Sumber: Detikhealth.com
Sebuah studi terbaru menemukan menaburkan butiran-butiran gula pada luka bisa membantu proses penyembuhan lebih cepat dibanding dengan penggunaan antibiotik. Hasil ini menunjukkan pengobatan orang Afrika zaman dulu ini memang benar adanya.
Studi ini dipimpin oleh Moses Murandu, dosen senior di Wolverhampton University. Murandu sendiri tumbuh di Zimbabwe, dan ketika ia kecil ayahnya menggunakan gula untuk menyembuhkan luka dan mengurangi rasa sakit.
Ketika Murandu pindah ke Inggris, ia menyadari ada sesuatu yang bisa ditawarkan dari pengobatan tradisional yang dijalaninya saat kecil, karena itu ia pun mulai mencari tahu kebenarannya.
Berdasarkan studinya diketahui gula bisa menarik air dari luka tersebut, padahal bakteri membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup. Kondisi ini yang menjadi alasan mengapa gula dapat menyembuhkan luka lebih cepat, seperti dikutip dari MedIndia, Senin (18/2/2013).
Salah satu pasien yang menerima pengobatan ini dan menjadi bagian dari penelitian adalah Alan Bayliss dari Birmingham. Bayliss dirawat di Moseley Hall Hospital untuk menjalani rehabilitasi setelah amputasi.
Bayliss menjalani amputasi untuk kaki kanannya hingga bagian lutut akibat adanya luka, operasi dilakukan di Queen Elizabeth Hospital, Birmingham pada bulan Januari 2013, dan sebagai bagian dari operasi pembuluh vena dipindahkan dari kaki kirinya.
Untuk rehabilitasi pasca operasi, Bayliss dipindahkan ke Moseley Hall Hospital yang mana menggunakan perawatan standar seperti biasanya. Tetapi luka di kaki kirinya tidak sembuh secara efektif.
Perawat akhirnya menghubungi Murandu, kemudian Bayliss diberikan perawatan dengan gula dan dalam waktu 2 minggu ukuran lukanya sudah berkurang secara drastis. Sejauh ini sudah ada 35 pasien yang menerima pengobatan tersebut, kondisinya membaik dan tidak ada efek samping yang dilaporkan.
Sumber: Detikhealth.com
0 Response to "Gula sebagai metode pengobatan luka terbaru"
Post a Comment