DEXAMETHASONE
11:44:00 AM
Add Comment
Obat Generik :
Dexamethasone / Deksametason
Obat Bermerek :
Camidexon, Corsona, Cortidex, Dexa-M, Etason, Indexon, Kalmethasone, Lanadexon, Licodexon, Molacort, Nufadex M, Oradexon, Pycameth, Scandexon,
KOMPOSISI
Dexamethasone 0,5 mg : Setiap tablet mengandung deksametason 0,5 mg.
Dexamethasone 0,75 mg : Setiap tablet mengandung deksametason 0,75 mg.
FARMAKOLOGI
-Dexamethason (deksametason) adalah obat antiinflamasi dan antialergi yang sangat kuat. Sebagai perbandingan Dexamethasone 0,75 mg setara dengan obat sebagai berikut : cortisone 25 mg, hydrocortisone 20 mg, prednisone 5 mg, dan prednisolone 5 mg.
-Deksametason tidak mempunyai aktivitas mineral kortikosteroid dari cortisone atau hydrocortisone, sehingga pengobatan untuk kekurangan adrenocortical tidak berguna.
INDIKASI
Obat ini digunakan sebagai glucocorticoid khususnya untuk :
-Antiinflamasi,
-Pengobatan rematik arthritis, dan penyakit kolagen lainnya,
-Alergi dermatitis,
-Penyakit kulit,
-Penyakit inflamasi pada masa dan kondisi lain dimana glucocorticoid berguna lebih menguntungkan seperti penyakit leukemia tertentu dan limfoma dan inflamasi pada jaringan lunak dan anemia hemolitik.
KONTRAINDIKASI
-Penderita yang hipersensitif terhadap deksametason.
-Penderita infeksi jamur sistemik.
-Jangan diberikan kepada penderita herpes simpleks pada mata, tuberkulosis aktif, peptik ulcer aktif atau psikosis kecuali dapat menguntungkan penderita.
-Jangan diberikan kepada wanita hamil karena akan terjadi hipoadrenalisme pada bayi yang dikandungnya, atau diberikan dengan dosis yang serendah-rendahnya.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
-Kekurangan adrenocortical sekunder yang disebabkan oleh pengobatan dapat dikurangi dengan mengurangi dosis secara bertahap.
-Ada penambahan efek kortikosteroid pada penderita dengan hipotiroidisme dan sirosis.
EFEK SAMPING
-Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek katabolik steroid seperti kehabisan protein, osteoporosis, dan penghambatan pertumbuhan anak.
-Penimbunan garam, air dan kehilangan potassium jarang terjadi bila dibandingkan dengan glucocorticoid lainnya.
-Penambahan nafsu makan dan berat badan lebih sering terjadi.
INTERAKSI OBAT
-Insulin, hipoglikemik oral : menurunkan efek hipoglikemik.
-Fenitoin, fenobarbital, dan efedrin : meningkatkan clearance metabolik dari deksametason, menurunkan kadar steroid dalam darah dan aktifitas fisiologis.
-Antikoagulan oral : meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin.
-Diuretik yang mendepresi kalium : meningkatkan risiko hipokalemia.
-Glikosida kardiak : meningkatkan risiko aritmia atau toksisitas digitalis sekunder terhadap hipokalemia.
-Antigen untuk tes kulit : menurunkan reaksivitas.
-Imunisasi : menurunkan respon antibodi.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
-Dewasa : 0,5 mg – 10 mg per hari.
-Anak-anak : 0,08 mg – 0,3 mg/kg berat badan per hari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.
KEMASAN
-Dexamethasone tablet 0,5 mg, kotak, 20 strip @ 10 tablet.
-Dexamethasone tablet 0,75 mg, kotak, 20 strip @ 10 tablet.
Sumber: http://bukusakudokter.org
Dexamethasone / Deksametason
Obat Bermerek :
Camidexon, Corsona, Cortidex, Dexa-M, Etason, Indexon, Kalmethasone, Lanadexon, Licodexon, Molacort, Nufadex M, Oradexon, Pycameth, Scandexon,
KOMPOSISI
Dexamethasone 0,5 mg : Setiap tablet mengandung deksametason 0,5 mg.
Dexamethasone 0,75 mg : Setiap tablet mengandung deksametason 0,75 mg.
FARMAKOLOGI
-Dexamethason (deksametason) adalah obat antiinflamasi dan antialergi yang sangat kuat. Sebagai perbandingan Dexamethasone 0,75 mg setara dengan obat sebagai berikut : cortisone 25 mg, hydrocortisone 20 mg, prednisone 5 mg, dan prednisolone 5 mg.
-Deksametason tidak mempunyai aktivitas mineral kortikosteroid dari cortisone atau hydrocortisone, sehingga pengobatan untuk kekurangan adrenocortical tidak berguna.
INDIKASI
Obat ini digunakan sebagai glucocorticoid khususnya untuk :
-Antiinflamasi,
-Pengobatan rematik arthritis, dan penyakit kolagen lainnya,
-Alergi dermatitis,
-Penyakit kulit,
-Penyakit inflamasi pada masa dan kondisi lain dimana glucocorticoid berguna lebih menguntungkan seperti penyakit leukemia tertentu dan limfoma dan inflamasi pada jaringan lunak dan anemia hemolitik.
KONTRAINDIKASI
-Penderita yang hipersensitif terhadap deksametason.
-Penderita infeksi jamur sistemik.
-Jangan diberikan kepada penderita herpes simpleks pada mata, tuberkulosis aktif, peptik ulcer aktif atau psikosis kecuali dapat menguntungkan penderita.
-Jangan diberikan kepada wanita hamil karena akan terjadi hipoadrenalisme pada bayi yang dikandungnya, atau diberikan dengan dosis yang serendah-rendahnya.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
-Kekurangan adrenocortical sekunder yang disebabkan oleh pengobatan dapat dikurangi dengan mengurangi dosis secara bertahap.
-Ada penambahan efek kortikosteroid pada penderita dengan hipotiroidisme dan sirosis.
EFEK SAMPING
-Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek katabolik steroid seperti kehabisan protein, osteoporosis, dan penghambatan pertumbuhan anak.
-Penimbunan garam, air dan kehilangan potassium jarang terjadi bila dibandingkan dengan glucocorticoid lainnya.
-Penambahan nafsu makan dan berat badan lebih sering terjadi.
INTERAKSI OBAT
-Insulin, hipoglikemik oral : menurunkan efek hipoglikemik.
-Fenitoin, fenobarbital, dan efedrin : meningkatkan clearance metabolik dari deksametason, menurunkan kadar steroid dalam darah dan aktifitas fisiologis.
-Antikoagulan oral : meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin.
-Diuretik yang mendepresi kalium : meningkatkan risiko hipokalemia.
-Glikosida kardiak : meningkatkan risiko aritmia atau toksisitas digitalis sekunder terhadap hipokalemia.
-Antigen untuk tes kulit : menurunkan reaksivitas.
-Imunisasi : menurunkan respon antibodi.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
-Dewasa : 0,5 mg – 10 mg per hari.
-Anak-anak : 0,08 mg – 0,3 mg/kg berat badan per hari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.
KEMASAN
-Dexamethasone tablet 0,5 mg, kotak, 20 strip @ 10 tablet.
-Dexamethasone tablet 0,75 mg, kotak, 20 strip @ 10 tablet.
Sumber: http://bukusakudokter.org
0 Response to "DEXAMETHASONE"
Post a Comment