Tips cara berhenti merokok ala mesir
12:00:00 AM
 Add Comment 
Hampir setiap hari, kita selalu mendapat suguhan  Informasi sekitar bahanya asap rokok. Begitu juga informasi tentang  penyakit yang mengerikan disebabkan oleh  rokok, sehingga berakhir  dengan kematian. Belum lagi, berapa banyak kerugian materi yang diderita  oleh pecandu rokok, yang apabila ditotalkan setiap bulannya, sungguh  jumlah yang sangat luar biasa jika digunakan untuk keperluan positif  lainnya. 
Semua informasi menyangkut bahaya rokok bagi  kesehatan manusia, serta kerugian materi yang diderita oleh pecandunya.  Tetap saja tidak mampu membuat mereka bergeming, apalagi memaksa perokok  untuk berhenti total. Lucunya,  malah membuat para perokok semakin  termotivasi dan menggila dengan kebiasaan yang dapat merugikan dirinya  dan orang lain itu.
Di Mesir, mereka mempunyai kiat jitu untuk  menghentikan kebiasaan merokok. Biasanya target utama  mereka adalah  para mahasiswa asing yang sedang belajar di berbagai universitas Mesir.  Maklum, hampir sebagian besar mahasiswa asing yang tinggal di Mesir  adalah hidup dari beasiswa, atau dari bantuan para dermawan, yang  disalurkan lewat rumah zakat tersebar di seluruh negeri Mesir.
Untuk mendapatkan bantuan beasiswa serta santunan  dari rumah zakat, di beberapa rumah zakat Mesir mengharuskan para  pemohonnya untuk mengisi formulir, menanyakan tentang data diri yang  bersangkutan, motivasi serta rencana penggunaan dana santunan bulanan  tersebut. Tentu saja semua isian itu harus diisi dengan benar dan  bertanggungjawab. Jika ketahuan bohong akibatnya pun akan fatal dan di  black list.
Gawatnya, di beberapa rumah zakat yang berada di  distrik Dar El Salam dan Basaatin Mesir, mereka menambahkan kolom  pertanyaan “Merokok atau Tidak Merokok”. Maklum, sebagaian besar  mahasiswa yang datang melamar santunan ke wilayah tersebut adalah  mahasiswa dari Asia, sudah menjadi rahasia umum bahwa mahasiswa dari  Asia itu khususnya Asean adalah perokok berat. Sedangkan para dermawan  yang menyalurkan dana untuk santunan tersebut, telah mewanti-wanti  supaya tidak digunakan untuk membeli rokok, karena benda itu telah  diputuskan haram secara syar’i.
Lucunya, dari seribuan mahasiswa yang mengajukan  permohonan santunan, yang diterima hanya 5% saja dari jumlah total  pemohon. Karena penasaran, penulis pun memberanikan diri bertanya kepada  pengelola. “Mengapa sedikit sekali yang disetujui sebagai penerima  santunan, padahal  mahasiswa tersebut sangat membutuhkan bantuan itu”.  Lalu dijawab oleh pengelola rumah zakat dengan lantang, “Mereka adalah  perokok, rokok itu haram dan sangat berbahaya, jika kamu merokok ya  pulang saja ke negeri kamu jangan harap kami akan memberi santunan zakat  untuk kalian”. Sangking kaget dengan jawaban tegas itu, penulis pun  terdiam seribu kata.
Akhirnya, kepada mahasiswa yang tidak mendapat  santunan, pengelola rumah zakat memberikan tiga pilihan; pulang ke  negeri asal, hidup kekurangan dengan tetap merokok, terakhir berhenti  merokok dan mendapat santunan. Ternyata ancaman tegas itu membuahkan  hasil maksimal, sebulan kemudian 99% dari jumlah pemohon, resmi mendapat  santunan. Mereka telah berkomitmen untuk meninggalkan rokok demi  kesinambungan hidup dan pendidikan mereka di negeri itu. Jangan pernah  berpikir untuk menipu, karena konsekuensinya bakal lebih fatal dan  tegas.
Ternyata ancaman serta ketegasan dapat membuat  nyali perokok ciut juga, buktinya seribuan mahasiswa berkomitmen untuk  berhenti merokok demi berkelanjutannya hidup mereka. Seandainya mereka  masih memiliki ruang untuk berkelit, pasti berhenti merokok tidak akan  menjadi pilihan yang tepat.
Sumber : kompasiana 

0 Response to "Tips cara berhenti merokok ala mesir"
Post a Comment