Pemberian Obat Flu Pada Anak, Apa Resikonya ?
11:24:00 AM
Add Comment
Bila anak mengalami flu & batuk, maka para ibu sering mengandalkan obat batuk & obat flu yang dijual bebas untuk mengatasinya. Tapi apakah hal tersebut merupakan tindakan yang tepat ? ternyata tidak, karena ternyata obat batuk & obat flu tidak direkomendasikan untuk anak-anak dibawah usia 2 tahun & bahkan masih dipertimbangkan pemberiannya untuk anak yang lebih tua lagi. Untuk mengetahui kenapa & bagaimana cara mengatasi flu & batuk pada anak-anak ?, bisa dilihat pada artikel dibawah ini yang medicastore.com ambil dari mayoclinic.com.
Obat batuk & flu yang dijual bebas tidak mengatasi penyebab flu pada anak secara efektif, ataupun menyembuhkan & menghilangkannya. Obat flu tersebut hanya meredakan gejala flu yang dialami oleh anak saja. Obat-obatan tersebut juga mempunyai efek samping potensial yang serius, termasuk diantaranya detak jantung yang cepat & kejang. Badan pengawasan obat & makanan Amerika Serikat (FDA) tidak menyarankan penggunaan obat batuk & flu pada anak-anak dibawah usia 2 tahun.
Bagaimana dengan pemberian obat antibiotika untuk mengatasi flu ?
Obat antibiotika bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tetapi tidak akan berefek terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus, yang merupakan penyebab flu. Jika anak mengalami flu, maka pemberian antibiotika tidak akan membantu penyembuhannya. Kemudian, perlu juga diingat bahwa semakin sering anak diberikan obat antibiotika, maka semakin besar kemungkinan anak terkena penyakit infeksi yang resisten terhadap pemberian antibiotika di kemudian hari.
Apakah ada obat yang dapat membantu mengatasi flu ?
Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti misalnya acetaminophen / paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi demam & meredakan rasa nyeri, baik akibat sakit di tenggorokan ataupun sakit kepala /pusing. Tetapi yang perlu diketahui, demam yang tidak terlalu tinggi sebenarnya berperan untuk membantu memerangi infeksi & tidak perlu diberikan obat.
Bila memberikan obat pereda nyeri pada anak, ikuti instruksi yang tertera pada kemasan. Kemudian, jangan berikan ibuprofen pada anak dibawah usia 6 bulan & jangan berikan aspirin pada anak dibawah usia 18 tahun. Hal ini karena aspirin dikaitkan dengan kejadian sindroma Reye, yaitu suatu sindroma yang jarang terjadi tetapi mengakibat timbulnya masalah kesehatan yang fatal. Bila ingin menggunakan obat herbal atau terapi alternatif untuk mengatasi flu, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter anak yang menangani.
Apa cara untuk membuat anak menjdi lebih baik ?
Sebenarnya tidak ada obat untuk menyembuhkan flu, tetapi ada cara yang dapat membantu membuat anak merasa lebih baik saat sedang melawan flu. Berikut adalah beberapa tips diantaranya :
Berikan cairan. Cairan seperti misalnya air, jus buah & kaldu dapat membantu mengencerkan dahak /lendir. Sup ayam yang mempunyai daya anti peradangan rendah, juga bisa membantu penyembuhan
Perbanyak batuk. Gerakan batuk dapat membantu mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan sehingga membersihkannya.
Gunakan penyedot lendir untuk bayi & balita. Alat penyedot lendir ini dapat membantu menarik lendir dari hidung. Caranya, pencet bagian balon dari alat tersebut, kemudian masukkan ujung alat kedalam hidung & perlahan lepaskan tekanan balonnya, maka lendir akan tertarik oleh alat tersebut.
Lembapkan rongga hidung. Nyalakan alat pelembap di ruangan kamar anak. Untuk mencegah tumbuhnya jamur, ganti airnya setiap hari & ikuti petunjuk cara pembersihan alat yang ada dalam kemasan. Uap air hangat dari pancuran kamar mandi juga bisa membantu.
Gunakan obat tetes/spray hidung yang mengandung air garam (saline). untuk anak yang lebih besar. Larutan saline ini dapat membantu mengencerkan lendir & mempermudah keluarnya lendir dari hidung, sehingga anak lebih mudah bernafas. Untuk bayi, setelah diberikan larutan saline ini, lanjutkan dengan penggunaan alat penyedot lendir.
Redakan sakit tenggorokan. Es krim atau es loli dari jus buah dapat membantu menyamankan tenggorokan yang sakit. Minuman dingin ataupun hangat juga bisa membantu meredakan rasa sakit. Untuk anak yang lebih besar, berkumur dengan air garam atau menghisap permen yang keras juga dapat membantu meredakan rasa sakit, tetapi permen tidak sesuai untuk anak yang lebih kecil karena dapat membuat tersedak.
Perbanyak istirahat. Hentikan anak dari aktifitas sehari-harinya supaya bisa lebih banyak berisitirahat.
Kapan perlu berkonsultasi ke dokter
Kebanyakan flu dapat sembuh dengan sendirinya, yang biasanya berlangsung selama 5-7 hari. Meskipun demikian, penting untuk selalu memantau kondisi anak. Bila mencurigai ada sesuatu yang tidak biasa, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.
Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu diwaspadai :
-Mengalami demam yang tinggi atau demam terus menerus atau berusia < 3 bulan & mengalami demam.
-Mengalami kesulitan untuk minum.
-Tidak berkemih sesering biasanya.
-Mengalami kesulitan bernafas.
-Mengalami batuk yang terus menerus.
-Mempunyai kotoran mata yang berwarna kuning atau hijau.
-Lendir yang dikeluarkan berwarna hijau & kental.
-Kelihatannya mengalami rasa sakit di bagian telinga atau sinus.
Apa cara terbaik untuk mencegah flu ?
Flu sebenarnya bisa dicegah melalui beberapa cara sederhana, seperti berikut ini :
Biasakan untuk selalu bersih. Ajari anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun. Bila air & sabun sulit tersedia, maka sediakan hand sanitizer atau tissue basah untuk membersihkan tangan. Jaga juga mainan anak & permukaan perabotan untuk selalu bersih.
Tutup saat sedang batuk/bersin. Biasakan anak atau seluruh anggota keluarga untuk batuk atau bersin sambil ditutup tissue kemudian buang tissue tersebut. Bila tidak ada tissue, maka saat sedang batuk/bersin, tutupi dengan bagian punggung tangan.
Jangan gunakan peralatan bersama. Hindari penggunaan peralatan seperti gelas, sendok, handuk dll secara bersama-sama karena bisa memindahkan kuman dari orang lain yang sedang terkena flu.
Batasi kontak dengan orang yang sedang flu. Hindari melakukan kontak secara dekat & menyeluruh dengan orang lain yang sedang terkena flu atau infeksi menular lainnya.
Selain hal-hal tersebut diatas, sangat penting juga agar anak makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup & mendapatkan vaksinasi secara rutin, termasuk vaksinasi flu tahunan.
Sumber : Medicastore.com
Obat batuk & flu yang dijual bebas tidak mengatasi penyebab flu pada anak secara efektif, ataupun menyembuhkan & menghilangkannya. Obat flu tersebut hanya meredakan gejala flu yang dialami oleh anak saja. Obat-obatan tersebut juga mempunyai efek samping potensial yang serius, termasuk diantaranya detak jantung yang cepat & kejang. Badan pengawasan obat & makanan Amerika Serikat (FDA) tidak menyarankan penggunaan obat batuk & flu pada anak-anak dibawah usia 2 tahun.
Bagaimana dengan pemberian obat antibiotika untuk mengatasi flu ?
Obat antibiotika bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tetapi tidak akan berefek terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus, yang merupakan penyebab flu. Jika anak mengalami flu, maka pemberian antibiotika tidak akan membantu penyembuhannya. Kemudian, perlu juga diingat bahwa semakin sering anak diberikan obat antibiotika, maka semakin besar kemungkinan anak terkena penyakit infeksi yang resisten terhadap pemberian antibiotika di kemudian hari.
Apakah ada obat yang dapat membantu mengatasi flu ?
Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti misalnya acetaminophen / paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi demam & meredakan rasa nyeri, baik akibat sakit di tenggorokan ataupun sakit kepala /pusing. Tetapi yang perlu diketahui, demam yang tidak terlalu tinggi sebenarnya berperan untuk membantu memerangi infeksi & tidak perlu diberikan obat.
Bila memberikan obat pereda nyeri pada anak, ikuti instruksi yang tertera pada kemasan. Kemudian, jangan berikan ibuprofen pada anak dibawah usia 6 bulan & jangan berikan aspirin pada anak dibawah usia 18 tahun. Hal ini karena aspirin dikaitkan dengan kejadian sindroma Reye, yaitu suatu sindroma yang jarang terjadi tetapi mengakibat timbulnya masalah kesehatan yang fatal. Bila ingin menggunakan obat herbal atau terapi alternatif untuk mengatasi flu, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter anak yang menangani.
Apa cara untuk membuat anak menjdi lebih baik ?
Sebenarnya tidak ada obat untuk menyembuhkan flu, tetapi ada cara yang dapat membantu membuat anak merasa lebih baik saat sedang melawan flu. Berikut adalah beberapa tips diantaranya :
Berikan cairan. Cairan seperti misalnya air, jus buah & kaldu dapat membantu mengencerkan dahak /lendir. Sup ayam yang mempunyai daya anti peradangan rendah, juga bisa membantu penyembuhan
Perbanyak batuk. Gerakan batuk dapat membantu mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan sehingga membersihkannya.
Gunakan penyedot lendir untuk bayi & balita. Alat penyedot lendir ini dapat membantu menarik lendir dari hidung. Caranya, pencet bagian balon dari alat tersebut, kemudian masukkan ujung alat kedalam hidung & perlahan lepaskan tekanan balonnya, maka lendir akan tertarik oleh alat tersebut.
Lembapkan rongga hidung. Nyalakan alat pelembap di ruangan kamar anak. Untuk mencegah tumbuhnya jamur, ganti airnya setiap hari & ikuti petunjuk cara pembersihan alat yang ada dalam kemasan. Uap air hangat dari pancuran kamar mandi juga bisa membantu.
Gunakan obat tetes/spray hidung yang mengandung air garam (saline). untuk anak yang lebih besar. Larutan saline ini dapat membantu mengencerkan lendir & mempermudah keluarnya lendir dari hidung, sehingga anak lebih mudah bernafas. Untuk bayi, setelah diberikan larutan saline ini, lanjutkan dengan penggunaan alat penyedot lendir.
Redakan sakit tenggorokan. Es krim atau es loli dari jus buah dapat membantu menyamankan tenggorokan yang sakit. Minuman dingin ataupun hangat juga bisa membantu meredakan rasa sakit. Untuk anak yang lebih besar, berkumur dengan air garam atau menghisap permen yang keras juga dapat membantu meredakan rasa sakit, tetapi permen tidak sesuai untuk anak yang lebih kecil karena dapat membuat tersedak.
Perbanyak istirahat. Hentikan anak dari aktifitas sehari-harinya supaya bisa lebih banyak berisitirahat.
Kapan perlu berkonsultasi ke dokter
Kebanyakan flu dapat sembuh dengan sendirinya, yang biasanya berlangsung selama 5-7 hari. Meskipun demikian, penting untuk selalu memantau kondisi anak. Bila mencurigai ada sesuatu yang tidak biasa, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.
Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu diwaspadai :
-Mengalami demam yang tinggi atau demam terus menerus atau berusia < 3 bulan & mengalami demam.
-Mengalami kesulitan untuk minum.
-Tidak berkemih sesering biasanya.
-Mengalami kesulitan bernafas.
-Mengalami batuk yang terus menerus.
-Mempunyai kotoran mata yang berwarna kuning atau hijau.
-Lendir yang dikeluarkan berwarna hijau & kental.
-Kelihatannya mengalami rasa sakit di bagian telinga atau sinus.
Apa cara terbaik untuk mencegah flu ?
Flu sebenarnya bisa dicegah melalui beberapa cara sederhana, seperti berikut ini :
Biasakan untuk selalu bersih. Ajari anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun. Bila air & sabun sulit tersedia, maka sediakan hand sanitizer atau tissue basah untuk membersihkan tangan. Jaga juga mainan anak & permukaan perabotan untuk selalu bersih.
Tutup saat sedang batuk/bersin. Biasakan anak atau seluruh anggota keluarga untuk batuk atau bersin sambil ditutup tissue kemudian buang tissue tersebut. Bila tidak ada tissue, maka saat sedang batuk/bersin, tutupi dengan bagian punggung tangan.
Jangan gunakan peralatan bersama. Hindari penggunaan peralatan seperti gelas, sendok, handuk dll secara bersama-sama karena bisa memindahkan kuman dari orang lain yang sedang terkena flu.
Batasi kontak dengan orang yang sedang flu. Hindari melakukan kontak secara dekat & menyeluruh dengan orang lain yang sedang terkena flu atau infeksi menular lainnya.
Selain hal-hal tersebut diatas, sangat penting juga agar anak makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup & mendapatkan vaksinasi secara rutin, termasuk vaksinasi flu tahunan.
Sumber : Medicastore.com
0 Response to "Pemberian Obat Flu Pada Anak, Apa Resikonya ?"
Post a Comment